Minggu, 29 Mei 2011

Manusia Serigala dari Bangkok


BANGKOK - Usianya baru menginjak 11 tahun, tapi gadis dengan julukan 'gadis serigala' dan 'muka monyet' ini kini kian santer terdengar. Dia adalah Supatra Sasuphan.

Walaupun di sekolahnya dia selalu menjadi bahan ejekan, tapi kondisi tersebut tidak serta merta membuatnya rendah diri. Dengan tercatatnya namanya di Buku Rekor Guinness, namanya justru semakin terkenal.

"Saya bahagia bisa mencatatkan diri di Buku Rekor Guinness! Banyak orang yang berusaha ingin namanya tercatat di buku rekor itu. Yang saya lakukan hanya menjawab beberapa pertanyaan yang mereka berikan pada saya," ujarnya seperti dilansir Daily Mail, Selasa (1/3/2011).

Supatra merupakan sebagian kecil penderita penyakit yang dikenal dengan nama Ambras Sindrom, disebabkan karena kromosom yang tidak sempurna. Sebelum penyakit ini diteliti, banyak penderitanya dinamai 'manusia serigala.'

Dia memiliki rambut tebal di wajah, telinga, lengan, kaki dan punggungnya. Bahkan perawatan laser pun gagal untuk menghentikan pertumbuhan rambutnya.

Supatra termasuk gadis yang "beruntung". Banyak penderita penyakit ini dijauhkan, tapi dia diterima oleh komunitasnya dan semakin popular di kalangan teman-temannya.

"Dahulu banyak yang mengatai saya muka monyet, tapi kini mereka tidak melakukannya lagi. Saya sudah terbiasa dengan kondisi ini. Saya sudah tidak merasakan adanya rambut karena sudah terbiasa. Saya tidak merasakan apa-apa," lanjutnya.

"Tapi memang sangat menyulitkan untuk melihat jika rambutnya tumbuh panjang, saya berharap suatu hari nanti bisa disembuhkan," pungkasnya.

sumber : www.duniapustaka.org

Manfaat Pelarangan Merokok di Tempat Kerja bagi Kesehatan

Larangan merokok secara nasional di Irlandia telah mengurangi masuknya pasien ke ruang gawat darurat rumah sakit karena sakit pernafasan.
 
Tujuh tahun lalu, Irlandia memberlakukan larangan merokok di tempat kerja. Penelitian-penelitian sebelumnya mengamati dampak kebijakan itu pada masalah kesehatan lainnya dan mendapati lebih sedikit pasien masuk rumah sakit untuk penanganan darurat akibat serangan jantung dan masalah koroner.

Namun, Imran Sulaiman dari Rumah Sakit Galway University menemukan kekurangan dalam penelitian-penelitian itu.

Ia mengatakan, “Banyak data sudah dikumpulkan mengenai larangan merokok dan penyakit pembuluh jantung, namun belum pernah dilaporkan mengenai dampaknya pada penyakit paru-paru.”

Oleh karena itu, Sulaiman dan rekan-rekannya meneliti data nasional mengenai rawat inap ruang gawat darurat rumah sakit pada tahun 2002-2003 sebelum larangan merokok diberlakukan dan membandingkannya dengan angka-angka pada tahun 2005-2006.

Para peneliti itu mendapati kasus darurat rawat inap di rumah sakit terkait paru-paru juga turun drastis.

Sulaiman mengatakan, “Khususnya pada pasien penderita asma, dan pasien pneumonia terutama pada kelompok usia muda, sebagian besar pada laki-laki.”

Para peneliti itu mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti cuaca dan perebakan flu, yang mungkin mempengaruhi jumlah kasus darurat terkait pernafasan.

Sulaiman mengatakan tingkat merokok turun sedikit di Irlandia setelah larangan diberlakukan tahun 2004. Namun, penelitian ini mengamati lebih cermat tiga perempat kelompok orang Irlandia dewasa yang tidak merokok. Dalam banyak hal paparan asap rokok mereka turun drastis setelah merokok dilarang di tempat kerja.

Imran Sulaiman menyampaikan temuannya itu di Denver, Colorado pada Konferensi Internasional American Thoracic Society.

sumber : www.voanews.com/indonesian/news

Tips Cerdik Ngatur Duit


Jaman makin susah aja nih! Harga barang-barang makin membumbung tinggi dan pendapatan tak juga meningkat, dalam keadaan seperti ini kita dituntut untuk berhati-hati dalam menggunakan uang, kalau perlu harus super hemat. Nah, berikut kami sampaikan beberapa tips untuk menghemat dalam penggunaan uang.


- Hal yang paling berkaitan dengan efektifitas pengelolaan anggaran dalam rumah tangga atau pribadi adalah menghemat uang dengan hanya mengeluarkannya untuk keperluan yang benar-benar kita butuhkan.

- Untuk memulai rencana penghematan, Anda bisa mengambil pena dan membuat catatan seberapa banyak uang yang perlu Anda keluarkan untuk kebutuhan dalam bulan ini, dan seberapa yang harus Anda sisakan untuk ditabung.

sumber : www.duniabukukita.com

Jumat, 13 Mei 2011

23 Fakta Menarik Budaya Orang Jepang


1. Di Jepang, angka "4″ dan "9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomor kamar "4″ dan "9″. "4″ dibaca "shi" yang sama bunyinya dengan yang berarti "mati", sedang "9″ dibaca "ku", yang sama bunyinya dengan yang berarti "kurushii/sengsara.

2. Orang Jepang menyukai angka "8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran "8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).

3. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu).

4. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di "bagian belakang").

5. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/stempel. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in. Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.

6. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang: ini bacanya bagaimana? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.

7. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak.

8. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.

9. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.

10. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung "satu", "dua", "tiga".... dengan jari tangannya? Kalau kalian perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung "satu", jari telunjuk ditegakkan. Menghitung "dua", jari tengah ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang "satu", maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan.

11. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari 1 tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen. (setara dengan Rp 2.172.494,70)

12. Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita tidak langsung naik.

13. Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir-traktiran bukan budaya pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapkan duit buat bayar sendiri-sendiri.

14. Antar jemput pacar juga bukan budaya orang Jepang. Kalau mau ketemuan, ya ketemuan di stasiun.

15. Jangan pernah sekali-kali bilang ke orang jepang : "Gue maen ke rumah lu ya". Karena itu dianggap nggak sopan. Ke rumahnya cuma kalau udah diijinkan.

16. "Aishiteru" yang berarti aku cinta kamu, jarang dipakai sama orang pacaran, kecuali kalau mereka benar-benar sudah mau nikah. Biasanya mereka pakai "Daisuki desu" buat ngungkapin kalau mereka sayang sama pacarnya.

17. Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu mengecek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalau ada orang bawa payung, pasti kita bakal lihat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.

18. Bunga sakura adalah bunga yang spesial di Jepang, karena bunganya hanya tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh, bunganya memenuhi seluruh pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, tidak ada satupun bunga sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga, dan jadi tidak menarik lagi.

19. Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo kita menjual barang bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar kalau mau menaruh barang kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih memilih meninggalkan TV bekas mereka begitu aja kalau mau pindah apartemen.

20. Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, tidak ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai aja, baca koran, ngobrol, merokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal tidak ada mobil yang lewat satupun. Mungkin kalau mereka melanggar peraturan juga tidak akan celaka.

21. Mereka tidak percaya Tuhan (mayoritas atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat sama peraturan. Mungkin karena itu negara mereka maju.

22. Jepang adalah negara paling porno ke 2 setelah Amerika Serikat.

23. Kebanyakan remaja 12 tahun Jepang sudah pernah menonton JAV (Japan Adult Video) lebih dari 10 kali dalam sebulan.

sumber : www.ayobaca.co.cc

Xiao Hao, bayi 3 tahun berat 60 Kg ??


GUANGDONG- Bocah 3 tahun, Xiao Hao warga Guangdong, Cina merupakan bayi terberat di dunia. Pasalnya, bayi itu memiliki bobot 60 Kg.

Orang tua Hao, Lu Yuncheng menyampaikan, saat lahir, Hao memiliki berat badan normal, yaitu 2,6 Kg. Namun, sejak berumur 3 bulan, berat badannya terus naik.”Nafsu makannya amat tinggi. Dia bisa makan tiga mangkuk nasi berukuran jumbo, lebih besar dari saya dan ibunya,” katanya.

Kondisi itulah terus berlanjut hingga, Hao berusia 1 tahun. Ketika itu, orang tuanya sudah mengawasi pola makannya. Tapi, kemauan makannya tidak dituruti Hao menangis terus.

Mendapati anaknya memiliki nafsu makan yang besar, Yuncheng mengantisipasi kegemukan anaknya dengan membuat ring basket di halaman rumah, hal ini dilakukan agar Hao lebih banyak bergerak. Bahkan, Hao sering diajak berenang. “Tapi, yang jadi masalah, tiap kali selesai berolahraga, nafsu makan Hao malah makin besar. Akibatnya bukannya turun bobotnya malah terus melonjak naik.

VIA:www.hariansumutpos.com/

Islam eratkan hubungan Indonesia dan Korea selatan


Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah asal Korea Ali An Sun Geun mengatakan Indonesia-Korea Selatan menciptakan jembatan budaya melalui penyebarkan agama Islam.

Demikian yang disampaikan Ali An Sun Geun dalam peluncuran buku “Islam Damai di Negeri Asia Timur Jauh, Meneropong penyebaran dan dinamika di Korea’ di Jakarta, Rabu.

Dalam peluncuran dan bedah buku tersebut dihadiri rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komarudin Hidayat, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin, Anggota DPR Fraksi Demokrat Imran Muchtar Alifia dan sejumlah tokoh dan perwakilan Duta Besar Korea.

Dalam bukunya Ali menyampaikan bahwa beberapa tahun silam telah terjadi booming khas budaya Korea yang disebut Korean wave antara Indonesia dan Korea selatan di bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, budaya dan lainnya.
“Indonesia akan bekerja sama di bidang pertukaran informasi tentang budaya islam dan diharapkan dengan terjalinnya hubungan kerjasama ini akan menciptakan jembatan budaya antar kedua negara,” katanya.

Ketertarikan Ali dengan Islam terjadi sejak masih Sekolah Menengah Atas di Korea yang membawa Ali merantau ke Indonesia dan menimba ilmu islam di IAIN Syarif Hidayatullah dan berhasil sebagai sarjana Fakultas Dakwah. Ali juga mengambil magister Antropologi Agama di Universitas Indonesia (UI). Setelah itu, Ali juga mengambil gelar doktor di UIN Syarif Hidayatullah. Saat ini Ali giat berdakwah di Korea.

Geliat dakwah di negeri Ginseng ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang menggembirakan. Ali yang juga dosen Metodologi Dakwah dan Kewirausahaan pada UIA (Universitas Islam As-Syafi’iyah) mengatakan saat ini, tak kurang dari 30 ribu warga Korea Selatan telah memeluk agama Islam.
Semangat keagamaan juga sudah sangat terasa. Mulai dari diskusi, pengajian serta kegiatan dakwah lainnya di berbagai masjid yang ada di kota-kota besar Korea Selatan seperti di Seoul dan Busan.

“Sekarang perkembangan Islam di Korea Selatan sangat menggembirakan. Dibanding dasawarsa lalu cukup bergeliat. Dakwah Islam semakin intens sejak tahun 1955 setelah perang antara Korea Selatan dan Korea Utara,” katanya.
Dalam bukunya, Ali juga mengupas sejarah masuknya Islam ke Korea itu yang juga didukung oleh penduduk Korea.

“Orang Korea yang masuk Islam pertama kali bernama Muhammad Jun Du Young, beliau adalah sebagai Muslim Korea pertama yang memimpin agama Islam di Korea Selatan. Mulai saat itu berkembang sampai sekarang sekitar 30 ribu orang sudah menganut agama Islam dan lebih dari tujuh buah masjid berada di Korea,” katanya.

Bagi orang Korea, lanjut Ali, agama Islam sangat berkesan. Pada tahun 1980-an orang Korea banyak yang bekerja di luar negeri khususnya di Timur Tengah sehingga selain bekerja, mereka juga mempelajari Islam.

“Begitu kembali ke Korea, mereka menyebarkan agama Islam kepada warga setempat. Kita lihat, masjid Korea mencontoh masjid di zaman Rasulullah. Berada di tengah-tengah kota Seoul, lantai pertamanya tempat perdagangan dan bisnis,” jelasnya.

Menurut Ali yang menarik di Korea, orang-orang yang sudah belajar agama Islam di luar negeri, ketika kembali ke Korea Selatan mereka giat menyebarkan dakwah Islam. Kegiatan dakwah orang-orang Korea sangat intens. “Kita mengutamakan dakwah bilhal (dakwah dengan perbuatan),” katanya.

Menanggapi hal ini, Komarudin Hidayat mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi tulisan Ali yang sudah 26 tahun tinggal di Indonesia dan memeluk agama Islam.

“Ia merupakan salah satu juru bicara Indonesia tentang Islam bagi pemerintah dan masyarakat Korea Selatan, demikian sebaliknya Ali merupakan nara sumber terdekat untuk mengetahui perkembangan islam di Korea,” katanya.
Lebih lanjut, buku yang ditulisnya ini juga merupakan konstribusi yang amat berharga bagi semua golongan untuk mengenal lebih dekat perkembangan islam di Korea Selatan.

“Semoga buku ini juga menjadi aspirasi dan dorongan kepada semua pihak, khususnya bagi lembaga pendidikan untuk memperkuat kerjasama dengan perguruan tinggi dan pusat-pusat studi kebudayaan di sana,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Ade komarudin yang menilai bahwa buku ini merupakan buku pertama yang diterbitkan di Indonesia yang mengisahkan tentang sejarah dan perkembangan Korea.

Kedekatannya dengan Ali sejak sama-sama kuliah di UIN Syarif Hidayatullah terus berlanjut. “Saya berharap beliau akan terus berpestasi dengan karya-karya intelektual yang mampu memberikan aspirasi, semangat dan motivasi kepada generasi muda,” katanya.

VIA: KARANGJUNTI
TIPS:ANGELA MECALO
Sumber: asianfansclub.wordpress.com

Politik dan Strategi Nasional

Kata “Politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara dan teia, berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan rangkaian asas, prinsip, keadaaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics dan policy mempunyai hubungan yang erat dan timbal balik. Politics memberikan asas, jalan, arah, dan medannya, sedangkan policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan, dan arah tersebut sebaik-baiknya.

Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara dan cara melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada.
Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya.

a. Negara
b. Kekuasaaan
c. Pengambilan Keputusan
d. Kebijakan Umum
e. Distribusi

Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.

Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapat-kan kemenangan atau pencapaian tujuan. Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi monopoli para jendral atau bidang militer, tetapi telah meluas ke segala bidang kehidupan.

Politik dan Strategi Nasional
Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan strategi nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.

Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.

Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasarkan sistem kenegaraaan menurut UUD 1945. sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945 merupakan “suprastruktur politik”. Lebaga-lembaga tersebut adalah MPR, DPR, Presiden, DPA, BPK, MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai “infrastruktur politik”, yang mencakup pranata politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.

Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di itngkat suprastruktur politik diatur oleh presiden/mandataris MPR. Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastruktur politk dilakukan setelah presiden menerima GBHN.

Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden, yang dilaksanakan oleh presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat pelaksanaan.

Pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, maupun bidang Hankam akan selalu berkembang karena:
a. Semakin tinggina kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
b. Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya.
c. Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
d. Semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan yang ditunjang oleh kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide baru.
sumber : id.shvoong.com