Minggu, 11 Desember 2011

Jangan Lewatkan Hujan Meteor Terakhir di 2011

Jakarta - Hujan meteor Geminids kembali terjadi. Frekuensi meteor cukup banyak, 1-2 meteor per menitnya. Hujan meteor Geminids yang mencapai puncak pada 13-14 Desember mendatang itu merupakan hujan meteor terakhir di tahun ini.

"Hujan meteor Geminids sudah terjadi sejak pekan pertama Desember ini dan mencapai puncaknya pada 13-14 Desember. Diperkirakan pada saat puncak ada 100 meteor per jam atau 1-2 meteor per menit. Ya, ini hujan meteor terakhir tahun ini," kata peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin dalam perbincangan dengan detikcom, Senin (12/12/2011).

Sayangnya, cahaya bulan berpotensi mengganggu pengamatan fenomena tahunan ini. Jika ingin menyaksikannya, silakan lihat ke langit di ufuk timur agak ke utara, sebelum bulan terbit pada pukul 19.00 WIB. Carilah rasi bintang Gemini, karena hujan meteor ini seolah muncul dari gugus bintang tersebut.

"Hujan meteor ini kerap dianggap istimewa oleh para pengamat karena tidak seperti hujan meteor yang lain yang berasosiasi dengan komet, Geminids berasosiasi dengan asteroid," terang Djamaluddin.

Hujan meteor Geminids berasal dari asteroid Phaenton. Asteroid merupakan kepala komet yang sudah habis debu-debunya, sehingga yang tersisa hanya intinya berupa batu dengan diameter sekitar 5 kilometer.

Para pencinta angkasa umumnya menunggu datangnya hujan meteor Geminids. Sebab meteor yang dihasilkan hujan meteor ini relatif terang jika dibandingkan hujan meteor lainnya. "Karena dikaitkan dengan debu asteroid atau bagian komet yang paling dalam, sehingga relatif lebih padat. Karena itu menghasilkan meteor lebih terang," ucap Djamaluddin.

Dikutip dari space.com, dalam buku 'Observe Meteors' yang diterbitkan Liga Astronomi, astronom David Levy dan Stephen Edberg mencatat, "Jika Anda belum melihat bola api besar Geminid yang anggun melintasi langit, maka Anda belum melihat sebuah meteor."

sumber : detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar