Jakarta, Deskripsi
Meralgia
paresthetica adalah kondisi yang ditandai oleh kesemutan, mati rasa dan
nyeri terbakar di bagian luar paha. Penyebab meralgia paresthetica
adalah tekanan pada saraf yang memasok sensasi ke permukaan kulit paha.
Pakaian
ketat, obesitas, dan kehamilan adalah penyebab umum meralgia
paresthetica. Meralgia paresthetica juga dapat disebabkan oleh trauma
lokal atau penyakit seperti diabetes.
Dalam kebanyakan kasus,
meralgia paresthetica bisa reda dengan tindakan konservatif, seperti
mengenakan pakaian longgar. Pada kasus yang parah, pengobatannya dapat
menggunakan obat-obatan untuk meringankan ketidaknyamanan hingga
operasi.
Gejala
Tekanan pada saraf
kutaneus lateralis femoralis yang memasok sensasi ke paha atas dapat
menyebabkan gejala-gejala dari meralgia paresthetica, antara lain:
1. Kesemutan dan mati rasa di bagian luar paha
2. Rasa sakit terbakar di dalam atau pada permukaan bagian luar paha
3. Nyeri dan kusam di daerah pangkal paha atau bokong
4. Gejala ini umumnya terjadi hanya pada satu sisi tubuh dan dapat semakin terasa ketika berjalan atau berdiri.
Penyebab
Meralgia
paresthetica terjadi ketika saraf kutaneus lateralis femoralis, yaitu
saraf yang memasok sensasi ke permukaan luar paha, tertekan atau
terjepit. Saraf kutaneus lateralis femoralis adalah saraf sensorik dan
tidak mempengaruhi kemampuan untuk menggunakan otot-otot kaki.
Pada
kebanyakan orang, saraf ini melewati pangkal paha ke paha atas tanpa
kesulitan. Tapi pada meralgia paresthetica, saraf kutaneus lateralis
femoralis terjebak di bawah ligamentum inguinalis yang membentang
sepanjang pangkal paha, dari perut ke paha atas.
Penyebab umum tekanan ini adalah kondisi yang menyebabkan tekanan pada pangkal paha, seperti:
1. Pakaian ketat
2. Kegemukan
3. Kehamilan
4. Jaringan parut dekat ligamentum inguinalis karena cedera atau pembedahan
5. Berjalan, bersepeda, atau berdiri untuk jangka waktu yang lama
6. Cedera syaraf, baik karena diabetes atau setelah kecelakaan kendaraan bermotor
Perawatan dan obat-obatan
Pengobatan untuk meralgia paresthetica berfokus pada meringankan tekanan pada saraf.
Tindakan konservatif
Tindakan
konservatif efektif bagi kebanyakan orang. Rasa sakit biasanya akan
hilang dalam waktu beberapa bulan. Caranya antara lain :
1. Memakai pakaian longgar
2. Menurunkan berat badan
3. Meminum obat penghilang rasa sakit seperti acetaminophen, ibruprofen, atau aspirin.
Obat-obatan
Jika gejalanya masih mucul selama lebih dari dua bulan atau rasa sakit bertambah parah, pengobatan dapat mencakup:
1. Suntikan kortikosteroid.
Suntikan
dapat mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit untuk sementara.
Kemungkinan efek sampingnya adalah: infeksi sendi, kerusakan saraf, rasa
sakit, dan pemutihan kulit di sekitar tempat injeksi.
2. Antidepresan trisiklik.
Obat-obat
ini dapat mengurangi rasa sakit. Efek sampingnya antara lain: rasa
kantuk, mulut kering, sembelit, dan gangguan fungsi seksual.
3. Gabapentin atau pregabalin.
Obat
anti kejang dapat membantu mengurangi gejala yang menyakitkan. Efek
sampingnya antara lain: sembelit, mual, pusing, mengantuk, dan badan
terasa ringan.
Operasi
Operasi jarang dilakukan. Pilihan ini hanya untuk pasien dengan gejala yang berat dan telah lama tidak sembuh.
sumber : detikhealth .com
makasih infonya...:)
BalasHapus