Rabu, 08 Mei 2013

Banyak-Cara-Buruh-Rayakan-May-Day

Peringatan hari buruh internasional tak selalu diwarnai dengan unjuk rasa. Beragam aksi di ibukota dan daerah ikut membuat pestanya kaum pekerja pada 1 Mei 2012, ini menjadi semarak.

Dari Surabaya, seratus Polisi Wanita (Polwan) cantik berjoget bareng dengan ratusan buruh di halaman monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Senin 1 Mei 2012. Dengan alunan musik dangdut dari sebuah orkes yang bermain diatas panggung terbuka, aksi joget bareng ini merupakan bagian dari upaya polisi untuk mencegah aksi anarkis unjuk rasa Mayday.

Aksi Polisi itu, diikuti Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Tak hanya joget, Gus Ipul juga menyempatkan diri bernyanyi dua lagu "aku bukan bang toyib" dan "terajana". Bahkan entah disengaja atau tidak lagunya seakan tak berhenti-berhenti hingga Gus Ipul sendiri yang meminta lagunya dihentikan karena kepanasan terik matahari.

Goyangan dari Surabaya menyebar pula ke Yogyakarta. Ribuan buruh yang menggelar aksi May Day di Titik Nol Kilometer Yogyakarta bergoyang bersama menyanyikan lagu Iwak Peyek yang dipopulerkan Trio Macan. Para buruh bergoyang sambil mengibar-ngibarkan poster tuntutan yang mereka bawa dengan lirik-lirik lagu Iwak Peyek yang telah diplesetkan sang orator untuk menyuarakan aspirasi perjuangan nasib mereka. Mereka diiringi kelompok angklung modern jalanan yang biasa mengamen di jalanan Malioboro New Bandesa.

Berbeda dengan aksi goyang, buruh di Jember memilih beraksi di depan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Menanggapi aksi, Dinas justru menyuguhkan tumpeng dan kue tart kepada para demonstran. Tak pelak, ratusan massa Sarbumusi Jember yang tiba lebih dahulu di kantor itu pun ikut menikmati suguhan tersebut. Mereka menikmati tumpeng,nasi kuning dan lauk pauk yang ada dan kue tart yang dipotong-potong seraya menyanyikan lagu "selamat ulang tahun".

Keriaan Perayaan hari buruh tahun ini tak dirasakan oleh karyawan pabrik kertas Leces. Kondisi keuangan perusahaan yang memburuk menyebabkan gaji mereka masih banyak yang belum dibayar. Pada hari buruh kali ini, mereka memilih untuk menggelar istighotsah atau doa bersama. Ketua Serikat Karyawan (SEKAR) PT Kertas Leces, Guntur Sudono mengatakan, acara istighotsah ini digelar untuk meminta jalan yang terbaik bagi karyawan serta perusahaan. "Kalau perusahaan gulung tikar, karyawan juga akan menerima akibatnya," kata dia.

Hari Buruh memang tak selamanya soal unjuk rasa, longmarch atau orasi. Buruh di Indonesia memang belum sejahtera, jadi hari ini adalah hari menyuarakan kesejahteraan mereka. Kemarin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berusaha membesarkan hati nasib kaum pekerja tersebut. SBY menjanjikan empat kado kesejahteraan, yaitu mulai dari pengenaan pajak, rumah sakit, rumah murah dan transportasi murah. Beberapa sudah berjalan, sisanya, masih ditunggu pembuktiannya.

sumber : http://www.tempo.co/read/fokus/2012/05/01/2373/Banyak-Cara-Buruh-Rayakan-May-Day

Tidak ada komentar:

Posting Komentar