Peringatan hari buruh internasional tak selalu diwarnai dengan unjuk
rasa. Beragam aksi di ibukota dan daerah ikut membuat pestanya kaum
pekerja pada 1 Mei 2012, ini menjadi semarak.
Dari Surabaya,
seratus Polisi Wanita (Polwan) cantik berjoget bareng dengan ratusan
buruh di halaman monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Senin 1 Mei 2012.
Dengan alunan musik dangdut dari sebuah orkes yang bermain diatas
panggung terbuka, aksi joget bareng ini merupakan bagian dari upaya
polisi untuk mencegah aksi anarkis unjuk rasa Mayday.
Aksi Polisi
itu, diikuti Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Tak
hanya joget, Gus Ipul juga menyempatkan diri bernyanyi dua lagu "aku
bukan bang toyib" dan "terajana". Bahkan entah disengaja atau tidak
lagunya seakan tak berhenti-berhenti hingga Gus Ipul sendiri yang
meminta lagunya dihentikan karena kepanasan terik matahari.
Goyangan
dari Surabaya menyebar pula ke Yogyakarta. Ribuan buruh yang menggelar
aksi May Day di Titik Nol Kilometer Yogyakarta bergoyang bersama
menyanyikan lagu Iwak Peyek yang dipopulerkan Trio Macan. Para buruh
bergoyang sambil mengibar-ngibarkan poster tuntutan yang mereka bawa
dengan lirik-lirik lagu Iwak Peyek yang telah diplesetkan sang orator
untuk menyuarakan aspirasi perjuangan nasib mereka. Mereka diiringi
kelompok angklung modern jalanan yang biasa mengamen di jalanan
Malioboro New Bandesa.
Berbeda dengan aksi goyang, buruh di
Jember memilih beraksi di depan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Menanggapi aksi, Dinas justru menyuguhkan tumpeng dan kue tart kepada
para demonstran. Tak pelak, ratusan massa Sarbumusi Jember yang tiba
lebih dahulu di kantor itu pun ikut menikmati suguhan tersebut. Mereka
menikmati tumpeng,nasi kuning dan lauk pauk yang ada dan kue tart yang
dipotong-potong seraya menyanyikan lagu "selamat ulang tahun".
Keriaan
Perayaan hari buruh tahun ini tak dirasakan oleh karyawan pabrik kertas
Leces. Kondisi keuangan perusahaan yang memburuk menyebabkan gaji
mereka masih banyak yang belum dibayar. Pada hari buruh kali ini, mereka
memilih untuk menggelar istighotsah atau doa bersama. Ketua Serikat
Karyawan (SEKAR) PT Kertas Leces, Guntur Sudono mengatakan, acara
istighotsah ini digelar untuk meminta jalan yang terbaik bagi karyawan
serta perusahaan. "Kalau perusahaan gulung tikar, karyawan juga akan
menerima akibatnya," kata dia.
Hari Buruh memang tak selamanya
soal unjuk rasa, longmarch atau orasi. Buruh di Indonesia memang belum
sejahtera, jadi hari ini adalah hari menyuarakan kesejahteraan mereka.
Kemarin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berusaha membesarkan hati
nasib kaum pekerja tersebut. SBY menjanjikan empat kado kesejahteraan,
yaitu mulai dari pengenaan pajak, rumah sakit, rumah murah dan
transportasi murah. Beberapa sudah berjalan, sisanya, masih ditunggu
pembuktiannya.
sumber : http://www.tempo.co/read/fokus/2012/05/01/2373/Banyak-Cara-Buruh-Rayakan-May-Day
Tidak ada komentar:
Posting Komentar